Senin, 09 Desember 2013




Dari SBMPTN 2013 ke Daftar Ulang (Curcol) [Part 2 of 2]


            Semuanya terlihat sudah mulai gelisah. Beberapa orang juga terlihat mulai melirik ke beberapa arah untuk memastikan apakah hanya dirinya sendiri yang sedang dalam kondisi “konyol”. Oh, tampaknya mereka bisa bernapas lega karena hampir semua yang ada di dalam ruangan ini sama-sama dalam kondisi “konyol”.
            Tiga orang dewasa di depanku--maksudku di depan kami, sudah mulai merapikan barang bawaan mereka lalu memasukkannya ke dalam tas. Cih, rupanya mereka sudah bersiap-siap ingin meninggalkan ruangan ini.
            “Waktu yang tersisa tinggal 10 menit lagi,” ucap salah satu orang dewasa itu.
            Berselang beberapa detik setelah ucapan itu, suasana ruangan langsung ribut oleh bunyi goresan pensil dan denyitan kursi tempat kami duduk. Semuanya langsung mengandalkan kartu as mereka: gambling.
            ...
            Apa? Aku? Aku hanya memainkan pensil 2B butut milikku dengan jemari tangan kananku. Tidak ada lagi yang bisa kulakukan selain menutup lembaran soal dan menyelipkan LJK di dalamnya. Setidaknya aku sudah menyelesaikan sekitar 60% - 75% soal yang diberikan. Menit-menit terakhir waktu tes akupun mulai sedikit mengumpat,
            “Soal TKDU sialan,” umpatku sambil  membuang napas.
□□□

Kamis, 05 September 2013




Dari SBMPTN 2013 ke Daftar Ulang (Curcol) [Part 1 of 2]

            Panas. Kota ini panas. Aku harus berkali-kali menyeka keringat yang mengalir di leher hingga ke dada dan punggungku. Sial, kertas di hadapanku mungkin bisa lecet jika terus seperti ini. Aku harus menarik kedua tanganku lalu menyekanya ke baju agar cepat kering.
            Kulirik orang yang berada di sebelah kananku. Ia tampak depresi dan pusing saat melihat ke arah beberapa lembar kertas di atas mejanya. Bukan hanya ia saja tetapi hampir semua orang di dalam ruangan ini dalam keadaan demikian.
            “Ini mengerikan,” gumamku sambil memainkan pensil 2B di tangan kananku.
            Pakaian batik yang kupakai sudah basah oleh keringat dari punggungku. Otakku terasa sangat lelah untuk berpikir. Kertas bergaris biru di mejaku masih cukup bersih dari coretan pensil 2B, ini sangat buruk. Waktu terasa semakin mencekik.
            Seandainya saja jika saat ini aku berada di tempat yang sangat sepi, hanya ada aku sendiri beserta lembaran kertas mengerikan ini, aku pasti akan segera histeris sambil mencakar wajahku. Astaga, fantasiku begitu berlebihan.
            Tidak, aku tidak berada di ruangan interogasi atau rumah sakit jiwa. Aku ada di dalam ruang kuliah suatu kampus, menatap beberapa lembar kertas berisi soal SBMPTN yang amat sangat unik. Aku tidak sendirian, aku bersama puluhan “musuh” yang juga mengincar kursi di PTN ini. Ini perang dingin. Ini perang mental. Ini membuatku gila!!
            Sial, ini belum apa-apa. Ini hanya awal. Hanya ini tembok yang harus kulalui agar bisa menjadi mahasiswa. Hanya satu langkah kecil selama dua hari ini saja.
□□□

Kamis, 08 Agustus 2013



Dari SNMPTN 2013 ke SBMPTN 2013 (Curcol)

            Ini sangat menegangkan! Kembali kulihat lagi layar monitor di depanku. Ya, sebagian besar data yang kumasukkan memang benar. Dengan irama napas dan detak jantung yang tenang, aku segera meng-klik pada tombol “SIMPAN”. Yeps, akhirnya proses pendaftaran SNMPTN pun sudah selesai kulakukan.
            Apakah mendaftar SNMPTN membuatku sangat tegang? Tidak tidak tidak. Bukan karena itu. Aku membuka software IDM yang kusembunyikan di pojok bawah monitor, di bagian hidden icons pada taskbar. Yes! Album lagu J-Pop yang sedang ku-download akhirnya selesai! Seandainya file berukuran jumbo itu gagal dan berhenti di tengah-tengah proses download, aku bisa menjadi gila!
            Setelah menyalin satu album lagu yang dikompres dalam bentuk file .RAR, aku segera memindahkannya ke flashdisk. Setelah itu aku segera menyimpan file .JPG bukti pendaftaran SNMPTN yang muncul di website-nya. Oke, proses pendaftaran sudah benar-benar selesai. Tinggal menunggu hasilnya saja.
            “BANG*********SAT!! BERENG**********SEK!!! (disensor)” kembali kata-kata mutiara itu terlontar dari boks warnet di sebelahku. Kulirik sekilas ke sebelah. Oh, rupanya bocah yang sedang bermain game Point Blank yang agak “putus-putus” karena aku sedang men-download.
            Baiklah, tidak ada lagi yang kulakukan di sini. Waktunya pergi.
□□□

Rabu, 31 Juli 2013




Dari SNMPTN 2013 ke SBMPTN 2013

            Seperti biasa, di saat istirahat pertama seperti ini aku lebih memilih untuk bersantai di kantin dan memesan es teh. Setidaknya itulah skenario yang ingin kulakukan seperti hari-hari sebelumnya, namun hari ini agak berbeda. Di depan papan pengumuman tampak beberapa anak kelas XII sedang berkerumun dan berebutan untuk membaca sesuatu.
            Karena tidak ingin berdesak-desakan, aku menunggu kerumunan itu agar sepenuhnya lenyap. Setelah semua orang itu pergi, aku segera mendekati papan pengumuman dan membaca sebuah poster besar.
            “SNMPTN?” ucapku membaca tulisan besar pada bagian atas poster itu.
            Hooo, ini semacam salah satu “jalan pintas” untuk masuk PTN rupanya. Beberapa temanku sudah membuat keputusan ke mana mereka akan melanjutkan kuliah, begitu juga aku. SNMPTN merupakan salah satu cara menyaring mahasiswa baru dengan mempertimbangkan nilai rapor kelas X, XI, dan XII.
            Singkat cerita, akupun mengisi tujuan PTN yang kuinginkan. Berbeda dengan teman-temanku yang kebanyakan mengisi prioritas satu dan dua dengan PTN lokal di Kalimantan, aku mengisi prioritas satu dan dua dengan PTN di Jawa Barat, sedangkan prioritas tiga dan empat aku isi dengan PTN lokal di Kalimantan. Yah, terlihat terlalu percaya diri dan kemungkinan untuk gagal sangatlah besar.
            Aku tidak terlalu memikirkannya. Yang kutahu, tiket utama untuk masuk PTN adalah melalui tes, bukan jalan pintas yang gambling seperti SNMPTN ini. Meskipun sudah mengikuti SNMPTN, aku tetap memilih belajar untuk berjaga-jaga.
            Tepat di hari pengumuman hasil SNMPTN, beberapa status di Facebook sudah terlihat ramai. Isinya bermacam-macam, ada yang senang karena lulus, ada juga yang menggalau karena tidak lulus. Karena pengumumannya diumumkan secara online, akupun mengunjungi website SNMPTN melalui browser handphone.
            Setelah memasukkan data penting, maka muncullah hasilnya:
            Maaf, Anda tidak dinyatakan lulus SNMPTN 2013.
            Tulisan itu muncul dengan sangat jelas di layar handphone milikku. Sejenak dunia terasa diam. Aku tidak terlalu terkejut dengan hasilnya. Semua sudah diperkirakan.
□□□

Kamis, 18 Juli 2013




Past ~ to ~ Present

            Aku kembali terdiam. Kutatap sekelilingku dengan keheningan di hatiku yang dalam. Ramai, sangat ramai suasana di sekitarku. Aku perlahan melangkah masuk ke dalam bagian keberangkatan dalam negeri di bandara seraya menenteng tas kecilku. Pandangan mataku yang sayu kuarahkan pada jam tangan hijauku. Jam 11 siang, masih ada satu jam lagi sebelum keberangkatan. Aku berjalan menuju ke lantai dua melewati kerumunan orang yang memiliki kepentingannya masing-masing.
            Di luar sedang hujan deras. Mungkin penerbanganku akan  ditunda untuk sementara waktu. Itu tidak masalah. Aku berharap lebih baik pesawat yang akan kutumpangi sama sekali tidak jadi untuk terbang saja. Tapi, diam di kota ini seakan-akan tidak ada gunanya bagiku. Aku tetap tidak berhasil mengutarakan perasaanku saat sudah bertemu denganmu.

Rabu, 10 Juli 2013


Hei, Salam Kenal!

            Matahari bersinar dengan terik di luar sana. Keringat di punggungku sudah mengalir dengan lancar seperti air terjun Niagara yang jatuh dari ketinggian sekian meter.
            “Ini buruk,” gumamku pelan sambil mengambil handphone milikku dari dalam kantong celana. Perjuangan panjang sangat diperlukan sebelum akhirnya aku berhasil masuk ke dalam rumahku. Home sweet home.
            Seperti biasa, jika pulsa dan sinyal mencukupi, aku akan membuka Facebook!! Oh yeah! Apa? Jangan terlalu menganggapku aneh. Masih ada jutaan orang di luar sana yang melakukan hal seperti ini.
            Ng.. pemberitahuan?
            .........memasukkan Anda ke dalam grup Central Borneo Blogger.
            Hah? Ini serius? Eh? Aku baru sadar bahwa aku memiliki blog yang lama tidak terurus. Rasanya sudah sangat lama aku tidak berkunjung dan mengurus blog milikku. Rasanya sudah sangat lama sekali, sampai-sampai aku sudah lupa tentang HTML.
□□□

Popular Posts

Recent Posts

Click to view my Personality Profile page

Unordered List

"Nilai gak penting, pengetahuan dan wawasan itu yang penting."

Categories

Text Widget

Me.....

Foto saya
Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
Seorang mahasiswa Pendidikan Matematika yang berusaha untuk menyelamatkan umat manusia dari serangan alien hingga akhirnya sebuah meteor jatuh ke ladang gandum dan jadilah sebuah sereal seperti iklan di televisi.

Followers.....