Spider-Man: Kekuatan dan Tanggung Jawab
“Kau hebat,”
ucapnya padaku dengan senyum lebar yang manis. “Pencapaianmu sungguh luar
biasa,” tambahnya seraya memberikan tangannya untuk berjabat tangan.
“Terima
kasih,” ucapku sambil berjabat tangan dengannya.
“Sekarang
perjuangan kita akan dimulai dari sini,” ucapnya sambil menghela napas.
“Yah,
akhirnya kita memang harus menyandang gelar pengangguran untuk sementara,”
ucapku sambil terkekeh.
“Hei, kalian
berdua!” kami menoleh ke arah asal suara yang memanggil kami. tampak seorang
teman melambai-lambaikan tangan sambil memegang topi toga menyuruh kami untuk
berkumpul. “Ayo, foto bersama!”
“Ayo,
genius, kita dipanggil,” ucap gadis di hadapanku sambil tersenyum lalu berjalan
ke arah teman-teman satu angkatan kami yang sudah berkumpul untuk berfoto
bersama.
“Oh, ayolah.
Berhenti memanggilku seperti itu,” ucapku.
□□□