Happy
Birthday, Mom
Perlahan
aku membuka kedua mataku. Berat. Sangat berat. Kupaksakan sekuat
tenaga hingga aku benar-benar bangun di pagi Selasa yang sedikit
gerimis. Aku tertegun. Rasanya ada sesuatu yang aku lewatkan di
penghujung bulan Maret ini. Entahlah, aku tidak terlalu ingat.
Ingin
rasanya aku kembali memejamkan mata karena mendengar harmoni indah
dari suara hujan yang jatuh di atap kosanku. Saat aku hendak
memejamkan mata, terdengar sebuah lagu, nada panggilan masuk ke
handphone
milikku. Siapa yang menghubungi pagi-pagi begini? Kulihat layar
handphone.
Rupanya Ibu yang menghubungi. Aku tersenyum lalu menjawab panggilan
itu sambil tetap dalam posisi tidur.
□□□